https://www.jurnal.umbarru.ac.id/index.php/bkmb/issue/feedJurnal Bimbingan dan Konseling2025-10-26T08:33:31+07:00Taufik, S.Pd., MPd.lppm@umbarru.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>(JBK) Jurnal Bimbingan dan Konseling </strong>diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu Bulan April dan Oktober oleh Universitas Muhammadiyah Barru, Indonesia. Nomor ISSN Jurnal adalah <a title="p-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1428032184" target="_blank" rel="noopener">2443-0870</a> (cetak), dan <a title="e-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210723390846511" target="_blank" rel="noopener">2798-7140</a> (Online). Dewan Editor mengundang seluruh dosen, pakar peneliti, akademisi, profesional, dan praktisi untuk mempublikasikan karya ilmiahnya, baik berupa hasil penelitian empiris maupun ide konseptual, yang original dan belum pernah diterbitkan di jurnal manapun.</p>https://www.jurnal.umbarru.ac.id/index.php/bkmb/article/view/976TES DIAGNOSTIK UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJAR SISWA YANG MEMBUAT KESULITAN BELAJAR 2025-10-16T22:17:14+07:00Khoirun Nisak Nurul Febriantikhnsaa26@gmail.comFina Alfianitakhnsaa26@gmail.comIntan Sofia Tipakhnsaa26@gmail.com<p>Tes diagnostik menjadi salah satu instrumen penting, biasa digunakan mengidentifikasi hasil belajar dan kesulitan yang siswa alami sejak awal proses pembelajaran. Artikel ini bertujuan untuk membahas secara mendalam peran tes diagnostik dalam mengenali kebutuhan belajar siswa serta mengeksplorasi cara penerapannya yang efektif dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Studi ini menerapkan metode penelitian literatur dengan cara mengumpulkan data melalui pencarian di berbagai referensi yang relevan, seperti jurnal ilmiah, buku, dan penelitian sebelumnya. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa tes diagnostik efektif dalam mengenali kebutuhan belajar individu siswa serta mampu menjadi dasar dalam pengembangan model pembelajaran yang adaptif dan responsif terhadap keragaman kemampuan siswa. Sehingga, pemanfaatan tes diagnostik secara optimal dapat meningkatkan kualitas pembelajaran melalui perencanaan yang lebih terarah dan berbasis data, sehingga mampu menunjang pencapaian hasil belajar yang lebih maksimal. </p>2025-10-16T22:16:02+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Bimbingan dan Konselinghttps://www.jurnal.umbarru.ac.id/index.php/bkmb/article/view/977EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEMATANGAN EMOSI PASANGAN MUDA BERKELUARGA2025-10-19T07:30:44+07:00Syifa Azzahra Afrasyifa.azzahra.afra@mhs.uingusdur.ac.idMuhamad Rifa'i SubhiPekalonganmuhamadrifaisubhi@uingusdur.ac.id<p>Kematangan emosi sangat dibutuhkan oleh pasangan muda dalam berkeluarga agar mampu menghadapi tantangan rumah tangga dengan bijak. Kurangnya kematangan emosi sering menjadi penyebab munculnya konflik dan kesalahpahaman dalam hubungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bimbingan konseling dapat membantu meningkatkan kematangan emosi pada pasangan muda yang sudah menikah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan observasi terhadap tiga pasangan muda yang mengikuti layanan bimbingan konseling. Setiap pasangan menjalani empat hingga enam sesi konseling yang dipandu oleh konselor menggunakan teknik seperti refleksi emosi, role-play, dan latihan komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan positif setelah konseling, di mana pasangan lebih mampu mengenali dan mengendalikan emosi serta menjalin komunikasi yang lebih sehat. Layanan konseling juga membantu pasangan dalam membangun empati, saling memahami, dan menyelesaikan masalah secara tenang. Faktor pendukung keberhasilan konseling antara lain adalah kepercayaan terhadap konselor dan kemauan pasangan untuk memperbaiki hubungan. Kesimpulannya, bimbingan konseling efektif dalam meningkatkan kematangan emosi pasangan muda dalam berkeluarga dan sebaiknya dijadikan bagian dari program pranikah atau pendampingan keluarga muda.</p>2025-10-19T07:30:44+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Bimbingan dan Konselinghttps://www.jurnal.umbarru.ac.id/index.php/bkmb/article/view/982DAMPAK SPIRITUAL COPING STRATEGIES TERHADAP DEFENSE MECHANISM MAHASISWA2025-10-19T08:45:11+07:00Azwa Maula Ramdhiniazwamaula13@upi.eduDinda Aulia Putri Maulidinaazwamaula13@upi.eduHarum Khadijah Fitayaharum.khadijah@upi.eduMoch. Rafi Fauzanharum.khadijah@upi.edu<p>Dalam dunia modern yang penuh tekanan, mahasiswa sebagai kelompok usia dewasa awal seringkali menghadapi berbagai tantangan akademik, sosial, dan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak spiritual coping strategies terhadap defense mechanism mahasiswa. Dengan menggunakan pendekatan metode campuran (mixed methods), sebanyak 67 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia menjadi partisipan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mengalami stres, namun penggunaan strategi koping spiritual seperti doa, shalat, dan refleksi diri berkontribusi signifikan dalam mengelola stres tersebut. Spiritualitas membantu mahasiswa memperkuat ketahanan mental, meningkatkan penerimaan diri, dan menggeser penggunaan mekanisme pertahanan diri yang disfungsional ke arah yang lebih adaptif. Selain itu, pengelolaan emosi negatif melalui kecerdasan emosional dan nilai-nilai keislaman, seperti sabar dan tawakal, juga terbukti efektif dalam meningkatkan kesejahteraan mental. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi nilai spiritual dalam layanan bimbingan dan konseling untuk mendukung kesehatan mental mahasiswa secara holistik.</p>2025-10-19T08:45:11+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Bimbingan dan Konselinghttps://www.jurnal.umbarru.ac.id/index.php/bkmb/article/view/1008URGENSI PENDIDIKAN MORAL DAN ETIKA DALAM MEWUJUDKAN KARAKTER UNGGUL DAN ILMU PENGETAHUAN YANG BERADAB2025-10-23T21:45:48+07:00Alya Ramadaninnurhidayah8982@gmail.comNur Hidayah Iryaninnurhidayah8982@gmail.comNabila Iriantinnurhidayah8982@gmail.com<p>Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter dan membangun peradaban. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji urgensi pendidikan moral dan etika dalam membentuk karakter unggul serta mengarahkan perkembangan ilmu pengetahuan yang beradab. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi pustaka, penelitian ini menganalisis tiga artikel utama yang membahas peran krusial nilai moral dan etika dalam pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan moral harus diintegrasikan secara menyeluruh dalam sistem pendidikan, didukung oleh keteladanan guru, partisipasi aktif keluarga, dan lingkungan masyarakat yang kondusif. Selain itu, nilai moral juga berperan penting dalam memastikan ilmu pengetahuan digunakan secara bertanggung jawab dan bermanfaat bagi kemanusiaan. Oleh karena itu, pendidikan moral dan etika merupakan fondasi utama dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara moral dan spiritual.</p>2025-10-23T21:45:47+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Bimbingan dan Konselinghttps://www.jurnal.umbarru.ac.id/index.php/bkmb/article/view/1006HUBUNGAN SELF-COMPASSION BERBASIS NILAI ISLAM DENGAN KESEJAHTERAAN MENTAL MAHASISWA 2025-10-23T22:18:00+07:00Zahra Kusuma Wardanazahrakusumawardana726@gmail.comDeni Iriyadizahrakusumawardana726@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara tingkat self-compassion <br>berbasis nilai-nilai konseling Islam dengan kesejahteraan mental mahasiswa semester 4 <br>dan 6. Masa perkuliahan tingkat menengah ditandai dengan tekanan akademik yang <br>meningkat dan tuntutan sosial-emosional yang lebih kompleks, yang seringkali <br>berdampak negatif pada kesehatan mental mahasiswa. Konsep self-compassion, yakni <br>belas kasih terhadap diri sendiri, menjadi pendekatan psikologis penting dalam <br>mendukung ketahanan mental. Nilai-nilai Islam seperti rahmah, tawakal, dan sabr <br>memberikan landasan spiritual dalam membentuk self-compassion yang utuh dan <br>bermakna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain <br>korelasional. Sampel terdiri dari 50 mahasiswa yang diambil melalui teknik purposive <br>sampling, dengan instrumen berupa skala self-compassion yang telah disesuaikan dengan <br>nilai-nilai Islam serta skala WHO-5 Well-Being Index untuk mengukur kesejahteraan <br>mental. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment <br>melalui SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan <br>antara tingkat self-compassion dengan kesejahteraan mental. Temuan ini memperkuat <br>pentingnya integrasi pendekatan spiritual dalam layanan bimbingan dan konseling Islam <br>untuk mendukung ketahanan mental mahasiswa. Rekomendasi ditujukan pada <br>pengembangan program konseling Islam berbasis spiritual yang kontekstual dan holistik.</p>2025-10-23T22:17:59+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Bimbingan dan Konselinghttps://www.jurnal.umbarru.ac.id/index.php/bkmb/article/view/1154KONSELING KELUARGA DENGAN PENDEKATAN EKSISTENSIAL TERHADAP KESEIMBANGAN KARIR DAN KELUARGA PADA WANITA2025-10-26T07:44:57+07:00Ranita Dwi Purnamaranitadwipurnama2@gmail.comElvi Satriani Sinagaranitadwipurnama2@gmail.comMeutia Baychilaranitadwipurnama2@gmail.comNaruly Octaviella Pekingranitadwipurnama2@gmail.comRoro Fitria Puspita Wulansariranitadwipurnama2@gmail.comNabila Fayruzzaranitadwipurnama2@gmail.comShabrina Trihasari Arwasaputraranitadwipurnama2@gmail.comWiwin Andrianiranitadwipurnama2@gmail.com<p>Fenomena wanita karir mencerminkan perubahan besar dalam peran dan tanggung jawab perempuan yang kini berkontribusi tidak hanya di ranah domestik, tetapi juga profesional. Keterlibatan dalam dua peran utama pekerjaan dan keluarga sering menimbulkan konflik peran ganda yang berdampak pada kesejahteraan psikologis dan hubungan interpersonal. Penelitian ini bertujuan memahami bagaimana konseling eksistensial dapat membantu wanita mencapai keseimbangan antara karir dan kehidupan keluarga.</p> <p>Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (<em>library research</em>). Data diperoleh melalui analisis berbagai sumber pustaka berupa buku, jurnal, dan artikel ilmiah yang relevan dengan isu wanita karir, konflik peran ganda, keseimbangan karir keluarga, serta penerapan konseling eksistensial. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitis untuk menguraikan konsep-konsep teoretis dan temuan empiris yang berkaitan dengan topik penelitian.</p> <p>Hasil kajian menunjukkan bahwa konflik antara karir dan keluarga seringkali menimbulkan stres, kelelahan emosional, dan penurunan kepuasan hidup bagi wanita. Pendekatan konseling eksistensial, khususnya melalui logoterapi Viktor Frankl, terbukti efektif dalam membantu individu menemukan makna hidup di balik peran gandanya. Melalui peningkatan kesadaran diri, tanggung jawab pribadi, dan pemaknaan positif terhadap pengalaman hidup, wanita karir dapat menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan keluarga secara lebih sehat dan berkelanjutan. Selain itu, dukungan sosial, penerapan strategi praktis, serta komunikasi yang efektif dalam keluarga turut memperkuat keseimbangan tersebut.</p> <p>Dengan demikian, konseling eksistensial tidak hanya berfungsi sebagai sarana penyelesaian masalah psikologis, tetapi juga sebagai pendekatan holistik yang membantu wanita berdaya secara emosional, sosial, dan spiritual dalam menghadapi peran gandanya. Pendekatan ini dapat diterapkan secara luas dalam konteks konseling keluarga dan karir, dengan penyesuaian terhadap nilai-nilai budaya dan sosial di lingkungan masing-masing.</p>2025-10-26T07:44:56+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Bimbingan dan Konselinghttps://www.jurnal.umbarru.ac.id/index.php/bkmb/article/view/1157MANAJEMEN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM MEREDUKSI GLOSSOPHOBIA PADA TUTOR BIMBINGAN BELAJAR2025-10-26T08:33:31+07:00Solihatun Solihatunanisamelamitaa@gmail.comYuda Syahputraanisamelamitaa@gmail.comEvi Fitriantianisamelamitaa@gmail.comAnisa Melamitaanisamelamitaa@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan strategi manajemen komunikasi efektif guna mereduksi gejala glossophobia pada tutor di Bimbingan Belajar Rumah Belajar Rukun, Jakarta Selatan. Fokus utama kegiatan ini adalah memberikan pelatihan komunikasi yang mencakup pemahaman intrapersonal dan interaksional, keterampilan public speaking, serta teknik mengelola emosi dan tekanan sosial saat berbicara di depan umum. Metode yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan one group pretest-posttest design, yaitu suatu bentuk desain eksperimen semu (quasi experiment) yang bertujuan untuk mengukur efektivitas intervensi melalui perbandingan data sebelum dan sesudah perlakuan dalam satu kelompok yang sama. Dalam konteks ini, intervensi yang dimaksud adalah pelatihan manajemen komunikasi yang diberikan kepada tutor Bimbingan Belajar Rumah Belajar Rukun untuk mereduksi glossophobia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Program Penguatan Kemampuan Mengatasi Glossophobia Berbasis Praktik Komunikasi Efektif memberikan dampak positif terhadap penurunan tingkat glossophobia pada tutor di Rumah Belajar Rukun. Hal ini ditunjukkan dari adanya peningkatan skor rata-rata dari pretest ke posttest, yang secara statistik signifikan berdasarkan hasil uji t-test. Kegiatan ini tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi profesional tutor, tetapi juga berdampak positif terhadap mutu layanan pendidikan informal yang diberikan kepada masyarakat.</p>2025-10-26T08:33:31+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Bimbingan dan Konseling